pic: goodhousekeeping
Kubis adalah sayuran yang hidup di daerah dingin, sehingga
tanaman ini dapat mudah kita temui di dataran tinggi. Sayuran ini masuk dalam family
cole (Brassica oleracea), termasuk
brokoli, kubis Brussel, kembang kol, kale, dan kohlrabi. Trik untuk menanam
kubis ialah pertumbuhan yang stabil, pengendalian hama dan penyakit yang baik,
tanah yang baik, air dan pupuk yang cukup.
Diketahui bahwa kubis memiliki beragam kandungan gizi yang
baik untuk kesehatan tubuh, seperti vitamin, mineral, dan sejumlah senyawa
baik. Vitamin C adalah vitamin dengan kadar tertinggi selain A,B, dan E yang
terkandung di dalam kubis. Hal inilah yang membuat kubis menjadi senjata ampuh
untuk mencegah skorbut atau sariawan akut.
Untuk kandungan mineralnya, kubis memiliki zat besi,
natrium, fosfor, kalium, dan kalsium. Meski demikian, kubis juga tidak baik
jika terlalu banyak dikonsumsi oleh Anda yang memiliki permasalahan dengan
lambung. Hal ini dikarenakan oleh kandungan senyawanya yang dapat merangsang
peningkatan gas di lambung, yang kemudian mengakibatkan perut kembung.
Baiklah, berikut panduan lengkap menanam kubis:
Persiapan Media Tanam
Hal pertama yang perlu dipersiapkan sebelum menanam kubis
adalah media tanam. Alat dan bahan yang disiapkan yaitu: Tanah gembur yang kaya
nutrisi, pupuk kandang, polybag, cangkul, dll.
Campurlah tanah dengan pupuk kandang lalu kemudian isi
kedalam polybag. pH tanah yang baik antara 6.5 dan 6.8 untuk pertumbuhan yang
optimum dan untuk mencegah penyakit akar.
Baca Juga: Cara menanam kembang kol
Persiapan Bibit
Kamu bisa mendapatkan bibit di toko bibit tanaman terdekat
atau dari petani lokal. Sebelum membeli, tentukanlah varietas kubis yang akan
kamu budidayakan. Berdasarkan warnanya, ada jenis kubis putih (forma alba),
kubis hijau (forma viridis), dan kubis dengan warna ungu kemerahan (forma
rubra). Sedangan berdasarkan bentuknya, terdapat kubis krop, kubis daun, kubis
umbi, kubis tunas, dan kubis bunga. Ragam jenis ini tentunya memiliki sifat dan
manfaat yang sedikit berbeda satu sama lainnya meskipun tidak terlalu
signifikan.
Kubis yang biasa ditanam ialah kubis putih dan juga kubis
bunga. Setelah menentukan jenis, lakukanlah tahap berikut ini:
- Rendamlah benih di air panas dengan suhu 55 derajat Celcius selama 15 sampai 30 menit.
- Buanglah biji-biji yang mengambang dan ambillah biji-biji yang tenggelam.
- Lakukanlah perendaman sekali lagi dengan air biasa selama 12 jam.
- Angkatlah biji-biji tersebut saat teksturnya terlihat agak pecah.
- Biji atau benih kubis siap untuk disemai.
Baca Juga: Cara mudah menanam asparagus
Menanam Kubis
Setelah
disemai selama 3-4 minggu atau 4-5 daun, bibit kubis tiap ditanam. Anda bisa
langsung menanamnya dengan lahan tanah secara langsung. Atau, Anda juga bisa
menanam kubis dengan media polybag. Tanam kubis ditanam di tempat yang memiliki
sinar matahari cukup.
Permasalahan
Langkah
terbaik untuk menghindari masalah ialah menjaga kubis tetap sehat dan menjaga
kebersihan kebun. Hama utama kubis yaitu ulat jengkal, siput, cacing, cacing
akar, kutu daun, dan lain lain. Sedangkan penyakit yang biasa menyerang kubis
yaitu busuk akar, akar gada dan penyakit kuning daun. Untuk mencegah penyakit, hindarilah
menanam kubis ditempat yang sama setiap tahun. Rotasilah tanaman dengan tanaman
yang berasal dari family lain.
Selalu siram
dan gemburkan tanah secara rutin agar pertumbuhan kubis tidak terganggu.
Panen dan Penyimpanan
Tanaman
kubis dapat dipetik kropnya setelah besar, padat dan umur berkisar antara 3 - 4
bulan setelah penyebaran benih. Hasil yang didapat rata-rata untuk kubis telur
20 - 60 ton/ha dan kubis bunga 10 -15 ton/ha. Pemungutan hasil jangan sampai
terlambat, karena kropnya akan pecah (retak), kadang-kadang akan menjadi busuk.
Sedangkan untuk kubis bunga, jika terlambat bunganya akan pecah dan keluar
tangkai bunga, hingga mutunya menjadi rendah
- Kubis dipanen setelah berumur 81- 105 hari
- Ciri-ciri kubis siap panen bila tepi daun krop terluar pada bagian atas krop sudah melengkung ke luar dan berwarna agak ungu, krop bagian dalam sudah padat.
- Pada saat panen diikursertakan dua helai daun hijau untuk melindungi krop
- Jangan sampai terjadi memar atau luka
- Amati penyakit Busuk Lunak (Erwinia carotovora) dan Busuk Hitam (Xanthomonas camprestris)
- Daun-daun kubis yang terinfeksi harus dibuang.
Simpanlah
kubis di suhu dingin seperti di kulkas.