-->

Monday 15 July 2019

Cara Membuat Belatung / Maggot Untuk Pakan Ternak Ikan

Cara Membuat Belatung / Maggot Untuk Pakan Ternak Ikan

cara-membuat-belatung-maggot-untuk

Croppiz.com - Maggot atau belatung mempunyai protein hewani yang paling tinggi, sampai-sampai sangat berfungsi jika anda jadikan pakan ikan, tergolong ikan lele. Berdasarkan keterangan dari sebuah literatur yang saya baca kandungan protein pada belatung/maggot ialah 43%, andai sudah diciptakan pellet maka kandungan protein nya 30-40%. Dengan protein yang setinggi tersebut tentunya menjadikan pilihan pakan ikan yang paling baik dan dapat menolong efisiensi dalam budidaya ikan lele.

Lantas bagaimana teknik membuat belatung atau maggot ini?

Cara Membuat Belatung / Maggot

Cara menciptakan maggot paling mudah, yakni dengan memakai sisa bahan-bahan organik yang tidak terpakai sebagai media.

LANGKAH 1 – SIAPKAN KANDANG LALAT BSF


  • kandang BSF gunakan jaring plastik yang lubangnya kecil – dapat dibeli di toko perangkat pancing atau toko pertanian
  • pastikan kandang rapat agar tidak terdapat lalat BSF yang kabur
  • bentuk kandang, gak gunakan ribet, intinya rapat lantas ada pintu untuk terbit masuk box atau tangan kita,
  • tinggi kandang direkomendasikan 3 m
  • atap kandang gunakan plastik bening,
  • taruh kandang di lokasi yang bisa sinar matahari, bila di dalam ruangan lalat malas bertelor
  • siapkan tumbuhan di dalam kandang – sebagai tempat bercokol lalat BSF
  • siapkan box untuk membubuhkan pupa lalat (box-1)
  • siapkan box untuk membubuhkan pancingan lalat BSF bertelur (box-2)
  • siapkan box guna menetaskan telur BSF (box-3)

LANGKAH 2 – CARI BIBIT


  • bibit dapat dibeli di sini (klik), bentuk: “telur BSF” atau “pupa BSF” – di tutorial ini anda akan mulai dengan “pupa BSF” sebab lebih mudah, telor BSF agak sulit mencarinya, sebab telor BSF bakal menetas 4 hari.
  • di samping beli, anda juga dapat cari di alam. Pupa BSF dapat dicari dikandang ternak, khususnya ternak burung puyuh atau kelinci, juga dapat dicari di sampah sawit. Telur BSF dapat kita dapatkan dengan teknik memancing di alam, seringkali di kebun. Alat pancing telur BSF bisa berupa kotoran ayam, daging ayam, tempe busuk, tahu busuk dan ampas kelapa. Letakkan potongan kardus di lokasi makanan itu – nanti BSF bakal bertelur di lubang kardus. Di samping pakai kardus juga dapat pakai kayu.

LANGKAH 3 – SIAPKAN TEMPAT PUPA


  • Pupa yang telah kita beli taruh di box lokasi pupa (box-1), dikasih alas dedak gergajian kayu

LANGKAH 4 – SIAPKAN TEMPAT LALAT BSF BERTELUR


  • isi box (box-2) dengan bahan yang mengundang lalat BSF guna bertengger, ada tidak sedikit pilihan diantaranya; tempe busuk, tahu busuk, ampas kelapa, daging/kulit ayam, kotoran ayam, kotoran sapi, terasi, buah saldo (jambu, buah naga, dan buah lainnya) dan pelet ikan.
  • kasih lokasi bertelur berupa potongan kardus yang ditumpuk, atau papan ditumpuk yang dikasih sela

LANGKAH 5 – TUNGGU SAMPAI LALAT BERTELUR


  • coba diacuhkan apakah lalat terdapat yang kawin
  • jika kamu melihat terdapat lalat kawin – maka 3 hari kemudian seringkali akan bertelur

LANGKAH 6 – TETASKAN TELUR


  • box-3 – box guna menetaskan telor bsf, isi dengan bekatul ditambahkan pelet ikan yang telah diremuk lembut, kasih air tidak banyak (dibuat ADONAN). juga dapat bekatul dengan gabungan buah yang telah diremuk lembut. tidak boleh terlalu basah, tidak boleh terlalu kering.
  • kardus yang telah ada telur BSFnya taruh di atas tatakan datar contohnya mika atau bekas cd/dvd, pun boleh gunakan kayu, intinya tidak boleh nempel dengan media adonan tadi. tetapi tidak boleh cekung laksana cendok ataupun piring
  • tatakan tadi (cd / mika / lainnya) taruh di atas adonan.

LANGKAH 7 – TUNGGU TELUR MENETAS


  • telur bakal menetas pada usia 3 hari semenjak telur diletakkan di atas media, namun ini tidak bakal terlihat oleh kita sebab terlalu kecil.
  • tidak seluruh telor menetas, kamu akan menyaksikan sisa telur yang tidak menetas, bahkan kamu akan mengira telor tidak menetas
  • di hari ke-4, hari ke-5, hari ke-6 boleh kamu perhatikan adonan tersebut, andai terlalu kering silakan kasih buah atau air, andai terlalu basah, silakan tambah bekatul.
  • di hari ke-7 kamu akan menyaksikan sudah terdapat pergerakan, telah ada maggot kecil
  • di hari ke-8 silakan pindah ke media pembesaran

LANGKAH 8 – PINDAHKAN KE MEDIA YANG LEBIH BESAR


  • Siapkan box atau terpal atau baskom atau bangunan semen guna pembesaran maggot
  • ada 2 macam media pembesaran, yakni BASAH dan KERING.
  • media pembesaran BASAH – melulu kasih makanan saja
  • media pembesaran KERING – kasih alas berupa BEKATUL – makanan kasih di atas bekatul, kasih secukupnya – saat makanan berakhir segera kasih makanan kembali
  • Setelah bayi maggot tumbuh lebih banyak – segera pindah ke lokasi pembesaran
  • di sini dibutuhkan ketersediaan sampah organik laksana sampah buah maupun sampah sayuran.

LANGKAH 9 – PEMBAGIAN MAGGOT


  • jika seluruh maggot bakal langsung diproses guna pakan ternak maka hingga di sini telah selesai, usia 2 minggu, 3 minggu telah siap konsumsi ternak.
  • jika beberapa maggot bakal dijadikan lalat guna pembiakan maka butuh disisihkan, eksklusif maggot yang bakal dijadikan lalat butuh diperlakukan istimewa yakni dengan memberi makanan yang lebih baik berupa protein, contohnya sampah lokasi tinggal tangga, sampah restoran atau daging ayam.

Semoga bermanfaat.

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post