Cara Menanam Kangkung Hidroponik
Croppiz.com - Bagi mereka yang mengetahui teknik menanam kangkung hidroponik, pasti akan menemukan nilai deviden yang lebih besar. Hal ini sebab di beberapa masyarakat, hadir kekhawatiran pada ketika mereka berkeinginan mengkonsumsi tumbuhan kangkung ini. Kekhawatiran ini muncul sebab adanya keraguan akan kesucian dari kangkung yang bakal dikonsumsi tersebut.
Sebab, seringkali tanaman kangkung ini bakal dibudidayakan pada lingkungan yang kotor. Misalnya saja, pada empang yang mengandung genangan air yang tidak mengalir. Atau pula ditanam di selokan yang mempunyai air kotor. Sehingga dengan situasi tersebut menimbulkan resiko adanya cacing atau jenis kotoran beda yang menempel pada tumbuhan kangkung tersebut.
Dengan mengetahui teknik menanam kangkung hidroponik, maka seseorang dapat mendapatkan guna kangkung tanpa mesti merasa khawatir. Di samping itu, untuk mereka yang tidak mempunyai lahan yang lumayan luas, tetap memiliki peluang untuk dapat bercocok tanam kangkung di lokasi tinggal mereka.
Cara Menanam Kangkung Hidroponik
Cara menempatkan kangkung hidroponik sendiri lumayan mudah. Langkah mula yang mesti dilakukan ialah menyiapkan satu buah keranjang yang mempunyai lubang serta siapkan pula satu buah lokasi air atau baskom. Baskom bermanfaat sebagai lokasi air dan nutrisi. Selanjutnya, siapkan pula embrio kangkung secukupnya. Sebagai tambahan, dapat pula disiapkan 1 set nutrisi AAV Mix hydroponik sayur.Setelah seluruh persiapan selesai, mulai isi baskom memakai air bersih sampai air itu masuk ke dalam keranjang yang berlubang. Kemudian, tuangkan embrio kangkung sejumlah 1,5 sendok makan. Bila telah dimasukkan, lantas tutuplah memakai plastik berwarna hitam.
Tujuan penutupan plastik ini ialah untuk mengawal kelembaban serta merangsang supaya benih cepat pecah. Bila embrio sudah pecah, bukalah tutup plastik itu dan letakkan di luar lokasi tinggal yang gampang terkena sinar matahari.
Dengan menemukan sinar matahari yang cukup, dapat membantu perkembangan daun dari bibit kangkung tersebut. Jangan lupa guna mengubah air yang terdapat dalam baskom bila telah berbau atau kotor. Setelah daun mulai tampak tumbuh, usahakan diserahkan nutrisi tambahan.
Nutrisi ekstra ini dapat dibuat dengan komposisi 1 liter air yang diperbanyak 5 ml nutrisi A dan 5 ml nutrisi B. Bila ukuran ini berkeinginan diperbanyak, kerjakan dengan komposisi yang sama. Setelah nutrisi berlalu dicampur, tuangkan ke dalam baskom sebagai pengganti air yang lama.
Bila ada sisa nutrisi, simpanlah dan dipakai untuk meningkatkan bila air dalam baskom berkurang. Berkurangnya air dalam baskom ini dimungkinkan sebab diserap oleh tanaman. Bila usia tumbuhan mulai masuk 2 minggu, buatlah larutan yang lebih pekat. Dimana guna 1 liter air, dibaur dengan setiap 7 ml nutrisi A dan nutrisi B. Bila usia tumbuhan masuk 3 minggu, maka tanaman telah siap guna dipanen. Namun dapat pula pemanenan dilaksanakan pada umur 4 minggu.