Foto: Almanac
Croppiz- Halo sobat croppiz! Kamu tentunya tidak
asing dengan yang namanya ‘Bayam’. Bayam adalah salah satu sayuran yang sering
dikonsumsi oleh penduduk Indonesia. Bayam sering diolah menjadi kuah sayur,
bahkan menjadi keripik.
Bayam adalah
jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan mudah di berbagai tempat, khususnya di
dataran tinggi. Cara menanam bayam sangatlah mudah, bahkan kamu bisa lakukan
sendiri, meskipun kamu bukan petani. Kamu bisa menanam bayam didalam pot atau
di gundukan tanah di halaman rumah kamu.
Baca Juga: Jenis-jenis bayam yang perlu kamu ketahui
Sebelum kita
bahas tentang cara menanam bayam, kita lihat dulu apa-apa aja syarat tumbuh
tanaman bayam, yaitu:
Syarat Tumbuh
Bayam
- Hindari lahan dengan kondisi angin yang kencang yang dapat merobohkan tanaman bayam
- Tanaman bayam dapat tumbuh sempurna di dataran tinggi
- Curah hujan yang dibutuhkan sekitar 1500 mm/tahun
- Memerlukan sinar matahari sepanjang hari, hindarilah naungan atau tanaman yang lebih tinggi yang dapat menghallangi paparan sinar matahari
- Suhu yang dibutuhkan sekitar 16 hingga 20 derajat Celcius
- Kelembaban berkisar antara 40% sampai 60%
- Tanah yang gembur dan kaya unsur hara
- Ph antara 6-7
- Memiliki ketersediaan air tanah yang cukup
Setelah kamu
mengetahui lahan sesuai dengan syarat tumbuh seperti diatas, Langkah
selanjutnya ialah menanam bayam. Yuk!
Pemilihan
Bibit
Langkah pertama
dalam menanam bayam yaitu memilih bibit unggul. Pilihlah benih yang
bersetifikat dan tidak mengandung hama dan penyakit. Benih yang kualitasnya
kurang baik akan bepengaruh pada pertumbuhan dan hasil bayam. Beberapa syarat
benih unggul yaitu:
- Induk benih yang terbukti sehat, atau benih bersetifikasi
- Bebas dari hama dan penyakit
- Kemampuan bekecambah lebih dari 80%
Baca Juga: Manfaat dan bahaya mengkonsumsi bayam
Persemaian
Langkah
seanjutnya yaitu penyemaian. Yang perlu kamu persiapkan untuk persemaian yaitu
benih dan media tanam. Media tanam terdiri dari tanah, pupuk kompos, dan abu
sekam. Semua bahan campur menjadi satu dengan perbandingan 2:1:1. Masukkan
tanah kedalam pot atau tray. Lalu taburlah benih bayam pada media. Siramlah
setiap hari agar benih cepat berkecambah. Benih dapat dipindahkan setelah lebih
2 minggu persemaian.
Persiapan
Lahan
Tahap selanjutnya
yaitu persiapan lahan yang akan kamu gunakan sebagai meda tanam budidaya bayam.
Langkah-langkah mempersiap lahan yaitu:
- Gemburkan tanah dengan membajak atau mencangkul tanah secara manual, bersihkan tanah dari batu, sampah dan gulma seperti rumput
- Berika pupuk kandang dengan dosis 10 ton per hektar dan diamkan selama 1 minggu agar pupuk tercampur sempurna
- Buatlah bedengan dengan ukuran 150cm, tinggi 50 cm, dan panjang menyesuaikan kondisi lahan.
Lahan siap
digunakan
Menanam Bayam
Bibit bayam dapat
dipindahkan setelah 2 minggu persemaian. Pindahkan bibit ke lubang tanam yang
telah dibuat. Jarak tanam bayam yaitu 30-50 cm. Waktu yang baik untuk penanaman
yaitu pada saat musim hujan sehingga tersedia air yang cukup.
Pemeliharaan
Tanaman Bayam
Pemeliharaan
bayam antara lain melakukan penyiraman, penyulaman, pemupukan lanjutan, dan
pengendalian hama dan penyakit.
Sulamlah tanaman
bayam yang mati dengan yang baru maksimal umur 7 hari setelah tanam. Penyiraman
dilakukan setiap hari pada pagi dan sore. Lakukan juga penyiangan gulma agar
pertumbuhan bayam tidak terganggu.
Panen
Tanaman bayam
dapat dipanen pada umur 30 hari setelah tanam. Ciri-ciri bayam siap panen yaitu
tinggi mencapai 20 cm dan belum keluar bunga.
Lakukanlah panen
pada pagi atau sore hari untuk menghindari cuaca yang terlalu panas.
Demikian
artikel tentang cara tanam bayam semoga menambah pengetahuan anda dan jangan
lupa di praktikkan.