-->

Saturday, 6 July 2019

Cara Budidaya Semangka

Cara Budidaya Semangka

Croppiz.com - Semangka adalah salah satu jenis buah yang tidak sedikit disukai oleh masyarakat di area tropis. Hal ini sebab semangka mempunyai karakter sebagai buah yang mempunyai kandungan air lumayan banyak. Sehingga mengkonsumsi buah ini akan paling menyegarkan dan menambah kandungan air dalam tubuh. Apalagi, budidaya semangka sendiri tidak susah untuk dilaksanakan dan dapat dikerjakan dengan modal yang terbatas.

Teknik Budidaya Semangka

Ada sejumlah hal yang perlu diacuhkan dalam proses budidaya semangka. Antara beda :

Menentukan lahan

Budidaya semangka dapat dilakukan di lahan yang berketinggian antara 0-1000 meter di atas permukaan laut. Lahan yang akan dipakai harus dijamin mempunyai kandungan bagian hara yang lumayan sebagai nutrisi tumbuhan semangka itu.

Perlu diacuhkan pula pH tanah yang idealnya berkisar antara 5-7. Bila tanah terlampau asam, kerjakan langkah penetralan dengan menyerahkan kapur dolomit di atas lahan. Langkah selanjutnya ialah menggemburkan lahan dengan teknik mencangkul atau membajaknya. Cara ini sekaligus untuk mencuci gulma atau rumput liar.

Persiapan selanjutnya ialah membuat bedengan dengan lebar 2 meter, tinggi 40 cm dan panjang cocok ukuran tanah. Jarak antar bedengan dapat difungsikan sebagai saluran lahan. Terakhir, ialah membuat lubang tanam di bedengan tersebut. Ukuran yang disarankan ialah 30 cm x 30 cm x 30 cm. Di dalam lubang itu, ditambahkan pupuk yang terdiri dari pupuk kandang, pupuk DS 28, pupuk ZK, serta pupuk ZA.

Pembibitan Semangka

Proses pembibitan dibuka dengan menilai jenis semangka yang bakal ditanam. Selanjutnya embrio dimasukkan ke dalam polybag hingga tumbuh tunas yang berupa daun kira-kira 2-3 helai. Jika bibit semai telah siap atau berusia 4 minggu semenjak ditanam di polybag, maka segera pindahkan ke lahan.

Cara menanam

Bibit yang telah siap tanam, pindahkan ke dalam lubang seraya diberi air guna mengawal kelembaban tanah. Bila bibit telah dimasukkan segera tutup pulang lubang dengan memakai tanah tipis hingga ujung pangkal bibit semangka tersebut.

Pemeliharaan

Proses pemeliharaan menilai hasil yang diperoleh saat panen. Proses perawatan dapat dilakukan dengan mengerjakan penyiraman secara teratur pagi dan sore. Hal ini khususnya dilaksanakan saat musim kemarau guna mengawal kelembaban.

Proses perawatan pun perlu dilaksanakan dengan mencuci gulma atau rumput yang tumbuh. Pemberian pupuk susulan pun sangat urgen guna mengawal kandungan bagian hara dalam tanah.

Panen

Proses pemanenan seringkali setiap petani mempunyai kriteria tersendiri. Kriteria ini ditentukan oleh permintaan pasar. Namun secara umum, proses panen ini akan dilaksanakan bila buah telah mempunyai berat yang cukup, dan daun buah mulai layu.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post