Manfaat Buah Pepaya yang Jarang Diketahui
Croppiz.com - Siapa bilang budidaya Pepaya tidak dapat memberikan deviden berlimpah? Salah seorang petani pepaya di Probolingo, Jawa Timur dapat meraup penghasilan menjangkau Rp.30 juta per bulannya dari budidaya tumbuhan pepaya yang dikembangkannya. Tentu saja, angka ini lumayan mampu menjadi bukti untuk semua orang bahwa dari tumbuhan pepaya dapat menjanjikan penambahan taraf kesejahteraan untuk seseorang.
Tanaman pepaya sendiri bukan adalah jenis tumbuhan yang asing untuk masyarakat Indonesia. Jenis tumbuhan ini dapat dengan gampang tumbuh di masing-masing kawasan. Perawatannya juga tidak sulit. Bahkan tidak sedikit tanaman pepaya yang dapat tumbuh dengan baik, walau tidak diserahkan perawatan yang intensif.
Di beberapa masyarakat Indonesia, tumbuhan pepaya ini tumbuh dengan sendirinya tanpa ada bagian kesengajaan. Dan walau tidak diberi perawatan intensif, tumbuhan tersebut dapat tumbuh subur serta menghasilkan buah yang lumayan menggiurkan.
Manfaat Buah Pepaya
Tanaman pepaya sendiri dipercayai memiliki tidak sedikit khasiat untuk kesehatan manusia. Buah pepaya yang berwarna merah, mempunyai kandungan vitamin A yang lumayan baik untuk menolong meningkatkan kesehatan mata seseorang. Mata merupakan keperluan mutlak untuk manusia, sampai-sampai sangatlah penting mengawal kesehatan mata tersebut
Di samping itu, pepaya adalah buah yang memberikan guna besar untuk manusia untuk menolong proses pencernaan. Itulah mengapa, tidak sedikit orang yang merasakan gangguan pencernaan, dianjurkan untuk mengkonsumsi buah pepaya. Sehingga proses pencernaan yang terganggu, laksana sulit buang air besar, bakal kembali pulih laksana sedia kala.
Kaum wanita juga tidak sedikit memanfaatkan buah pepaya untuk merawat kulit mereka. Buah pepaya berisi zat yang dapat membuat kulit seseorang menjadi lebih sehat dan tidak jarang kali nampak muda. Pepaya pun mampu mencegah radikal bebas yang terdapat di sekeliling kita.
Di samping itu, guna tanaman pepaya beda yang belum tidak sedikit diketahui ialah sebagai anti racun dari gigitan ular berbisa. Hal ini diperoleh dari kandungan akar tumbuhan pepaya ada zat anti toksin yang dapat mencegah penyebaran racun dari ular berbisa tersebut.
Cara pengobatannya ialah dengan menumbuk akar pohon pepaya tersebut. Akar pepaya dengan ukuran selama lima ruas jari tersebut, lantas ditumbuk dan dibaur air. Setelah tercampur, balurkan pada unsur kulit yang terpapar gigitan dari ular berbisa tersebut. Selanjutnya, tutup luka yang sudah dibungkus dengan tumbukan akar pepaya itu dengan memakai kain kassa bersih.